
Surakarta – Pada Minggu, 28 April 2019 AIESEC Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar acara Walk for SDGs 2019 di Car Free Day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Surakarta. Acara yang dilaksanakan pada pagi hari ini menghadirkan beberapa tamu undangan seperti Dinda Nur Safira (Putri Solo 2018), Monica Putri Cornelia (Mbak Sukoharjo 2018), Berliana Putri (Mbak Sukoharjo 2017), dan Mara Maheresmi (Profesional Dancer di Surakarta) serta Ibu Sri Sumilir (perwakilan Bapedda Surakarta). Tujuan diadakannya acara ini yaitu agar semua elemen baik masyarakat maupun pemerintah dapat berpartisipasi agar 17 tujuan global pada SDGs dapat tercapai di tahun 2030.
Melalui acara ini, AIESEC UNS ingin menyosialisasikan kepada masyakarat tentang pentingnya meningkatkan kesadaran tentang SDGs serta penerapannya di kota Surakarta. SDGs (Sustainable Development Goals) ini merupakan suatu program pembangunan berkelanjutan yang di dalamnya terdapat 17 tujuan global yang ditargetkan untuk tercapai pada tahun 2030.
Di mulai dengan long march sejauh 1 km dari depan Taman Sriwedari hingga depan Mc Donald Slamet Riyadi, kegiatan ini mampu menarik perhatian masyarakat khususnya yang berada di CFD pada pagi itu. Acara ini juga diisi dengan sosialisasi tentang SDGs serta tanda tangan petisi yang dilakukan oleh seluruh peserta yang hadir. Acara ini turut mengundang berbagai komunitas yang ada di kota Surakarta, seperti komunitas Kresek Solo, komunitas Sahabat Kapas, komunitas Fakta Bahasa, dan IAAS UNS. Berbagai komunitas ini bekerja sama dengan AIESEC UNS untuk mendukung terlaksananya SDGs di Surakarta.
Aulianisa Salsabila selaku ketua acara menjelaskan bahwa masyarakat kota Surakarta masih banyak yang kurang peduli atau bahkan belum mengetahui tentang SDGs ini. ” Untuk kota Solo kalau dilihat-lihat memang masih kurang dan masih ada poverty juga, seperti contohnya banyak UMKM di Solo yang sebenarnya bagus dan potensial tetapi mereka belum tau cara branding yang baik ke luar kota Solo” Ucapnya.
Sejalan dengan itu, Putri Solo 2018, Dinda Nur Safira juga berharap masyarakat kota Surakarta untuk lebih peduli lagi terhadap 17 tujuan global ini. “Menurutku SDGs ini bisa masuk ke dalam kurikulum pendidikan terutama di universitas, hal ini akan efektif karena mahasiswa sudah dibagi dalam jurusan tertentu, jadi penerapannya dapat sesuai dengan pembelajaran yang ada di jurusan tersebut” Jelasnya.

Acara yang diadakan setiap tahunnya ini, berhasil menarik perhatian masyarakat khususnya pemuda di kota Surakarta. Seperti halnya yang dirasakan oleh Renita Ivana salah satu mahasiswa Fakultas Hukum, UNS mengaku semakin tertarik dengan adanya program 17 tujuan global ini. “Harapannya 17 tujuan ini dapat terlaksana dan tercapai jadi sebagai tanda kalau negara itu terbebas dari kesengsaraan dan apapun.” Ujar Renita.
Acara ini dilakukan serentak di 5 tempat di Indonesia, seperti di Solo, Jakarta, Purwokerto, Surabaya, dan Jember. AIESEC UNS sebagai organisasi yang aktif melakukan project sosial ini pun berusaha untuk selalu menerapkan SDGs pada setiap project yang dilakukannya. (Reporter FiastA Radio: Feby Larasati)